Peristiwa Tumbang anci pada tahun 1894 menjadi titik kebangkitan etnis Dayak untuk menjaga persatuan diantara etnis Dayak yang berjumlah 405 subetnis kecil,Gagasan persatuan ini muncul untuk mengangkat harkat dan martabat etnis Dayak sendiri, tampa membedakan etnis agama maupun golongan cita cita dan pemikiran tokoh tokoh Dayak yang hidup pada masa selanjutnya , seperti Hausman baboe , George Obus dan Tjilik Riwut dengan mendirikan sekolah sekolah . berorganisasi , membantu meningkatkan ekonomi , dan juga berpolitik, bahkan dalam perjuangan bersenjata untuk mengusir penjajah. Gagasan pemikiran yang dicetuskan oleh Hasan Baboe, George Obus dan Tjilik Riwut pada masa pergerakan nasional sampai dengan pembentukan propinsi dan terbentuknya propinsi Kalimantan tengah pada tahun 1957